Hanya Efektif untuk Jangka Pendek
Operasi Pasar Tak Berpihak pada Petani
M Barir
"Kebijakan yang diambil itu menguntungkan atau hanya berpihak kepada importir dan pengusaha, tidak berdampak pada kesejahteraan para petani," kata pengamat ekonomi Unpad Ina Primiana Sagir di depan forum Perhimpunan Jurnalis Indonesia di Hotel Garden Permata Bidakara Bandung, Minggu (20/4).
Ketidakstabilan harga, kata Ina, terjadi bukan karena tidak efektifnya kebijakan moneter, melainkan karena ketidakberesan yang terjadi pada kebijakan fiskal dan sektor riil. Sementara itu, penyelesaian yang diambil pemerintah hanya bersifat jangka pendek.
Salah satu kebijakan pemerintah yang ditempuh saat ini adalah operasi pasar. Menurut Ina, efektivitas kebijakan operasi pasar itu hanya untuk jangka pendek. Selain itu, operasi pasar tidak berdaya memecahkan akar permasalahan terjadinya ketidakstabilan harga bahan pokok tersebut. Padahal, di sisi lain, kebijakan operasi pasar tersebut juga membutuhkan biaya yang cukup besar.
Meski pemerintah telah membuat kebijakan untuk mengatasi, masalah ketidakstabilan harga ini tidak pernah tertuntaskan dan terus terusan terjadi secara berulang. "Masih akan terjadi kenaikan harga di waktu yang akan datang karena akar permasalahannya tidak pernah terpecahkan," tuturnya.
Lalu, apa sebenarnya akar permasalahan yang terjadi sehingga harga bergerak tidak stabil? Ina menjelaskan, akar permasalahannya adalah tidak dimilikinya kemandirian pangan dan dalam memenuhi kebutuhan pangan ini Indonesia tergantung pada impor.
"Selain itu, adanya ketidaksiapan penyediaan input bahan baku dari dalam negeri dan ketidakpercayaan terhadap penyediaan bahan baku hasil produksi dalam negeri oleh pengusaha industri manufaktur kita," sambungnya. (mba)